Assalamualaikum wr.wb.
Hai teman-teman, akhirnya menulis lagi. Yeah!
Aku ingin bercerita tentang kebiasaan baruku akhir-akhir ini, kebiasaan ini memiliki beberapa tujuan namun daftar pertama yang menjadi garis besar adalah menjadi programmer. Ya memang benar, kuliah selama 6 tahun masih belum membentuk niat ngoding dalam diriku. Jangan dicontoh yah, lagipula mengakui sebuah kejujuran adalah hal yang wajar kan. Lalu jika ada yang menanyakan kenapa belum lulus ? Well, beberapa dari kalian pasti pernah merasakan hal yang sama dan biarkan kita lewati bagian ini sejenak.
Baik, ngoding.
Awal mula kenal istilah ngoding itu sendiri dari tahun 2016 saat mengikuti salah satu situs belajar online, ini bagian mengenal istilah ngoding itu sendiri, oke?! Jadi lupa nih bagi kalian yang ingin belajar ngoding dengan dipandu secara visual oleh empunya langsung, ini recommended banget dan kalian boleh cek ke situsnya di Sekolah Koding. Ya karena saya juga tipe orang yang lebih ke visual learning jadi bagi kalian mungkin saja menemukan online course yang lengkap di situs lain atau bagi yang suka visual learning juga bisa buka Youtube dan menemukan banyak hal disana, tapi karena Sekolah Koding ini berkesan banget buat saya so coba deh jalan-jalan ke situsnya. Keren kok :).
Setelah menceritakan awal mula kenal istilah ngoding, sekarang kita geser sedikit ke jatuh bangun belajar coding. Yup, memang benar saya memiliki akun di berbagai situs belajar online dan ya awalnya seru sih tapi ternyata bikin tumpukan Newsletter di inbox itu menyebalkan. Jujur, ya bagi beberapa orang mungkin bisa unsubscribe email itu atau pas muncul bakal di hapus lagi dan itu tekniknya looping yah XDXDXD, ada juga ya mungkin kalau sudah jengkel begitu bakal di spam hahaha. Ya mungkin saja. Tapi saya pernah kok berada diposisi itu, canda :P wek. Lanjut. Dengan membuat akun tersebut saya merasa cara untuk belajar coding dari beberapa situs itu tidak berhasil bagi saya. Dan saya pun mengambil langkah besar untuk masuk ke beberapa komunitas yang membantu saya mengenal bahasa pemrograman dan cara ngoding itu sendiri, well awalnya akan seru karena akan bertemu kawan baru dengan berbagai opini tentang ngoding. Dan berhasil, ternyata berinteraksi dengan teman entah di komunitas atau di kampus secara langsung itu kadang berguna. Mengapa saya katakan kadang berguna, karena beberapa dari kita mungkin saja akan menggeser sedikit topik pembicaraan untuk sekedar basa basi. Ya begitulah.
Well, saya berpikir cara tersebut memiliki dampak yang cukup besar sosial tapi tidak dari segi pribadi saya sendiri. Baik, saya akan memperkenalkan salah seorang yang tiap hari selalu ada dan dia nomor 2 dari orang tua saya. Bukan sahabat tapi teman hidup, maafkan saya bagi sahabat maupun teman-teman yang membaca ini. Saya tidak bermaksud menyingkirkan kalian tapi ini jujur saja karena yang selalu ada buat mengingatkan belajar hal baru tiap hari selama 4 tahun terakhir adalah dia, yup Basri Yasin. Beberapa dari kalian mungkin sudah menduganya, hahaha.
Nah jujur, cara yang diajarkan oleh masterpiece satu ini cukup tak terduga. Karena tiap minggu itu bagaikan deadline, selalu berada dalam keadaan under pressur, memiliki target yang spesifik. Tiga sifat yang saya sebutkan itu adalah daftar pertama yang paling menyebalkan tapi asal kalian tahu, cara itu ampuh dan membuat adrenalin meningkat. Coba deh! Ya kadang saya juga sih yang malas dan kadang curi waktu senggang untuk cek Instagram disaat jam kerja, akhirnya kedok terbongkar. Yup. Kalau ada yang bertanya, ini belajar atau freelance sih ? Kok pake deadline dan target yang spesifik begitu ? Baik, begini teman-teman. Dua diantaranya yang kalian sebutkan tadi adalah bumbu belajar yang seru banget, kalian tidak akan tahu dunia kerja selepas kuliah itu seperti apa bukan ? Oh, bahkan freelance seperti apa yang kalian akan dapatkan nanti ? Who know's ?
Ya disamping itu, Basri sudah mengetahui cara belajar ku selama ini kurang mampu mengubah mindset mengenai coding. Dan yah cara tersebut ampuh dan saat ini masih sedang kukembangkan, kadang kalau tidak ada topik belajar yang baru untuk dibahas ya paling istirahat sejenak dan bermain gitar. Hehe canda! Sekarang kalau liat situs web yang kharismatik, bukan bacaan yang jadi patokan utama tapi tampilan. Huft, membosankan!
Ah, tidak juga!
Ini adalah cara ku belajar ngoding, selebihnya adalah opiniku dari kehidupan nyata.
Terima kasih sudah membaca.
Wassalamualaikum wr.wb.
Hai teman-teman, akhirnya menulis lagi. Yeah!
Aku ingin bercerita tentang kebiasaan baruku akhir-akhir ini, kebiasaan ini memiliki beberapa tujuan namun daftar pertama yang menjadi garis besar adalah menjadi programmer. Ya memang benar, kuliah selama 6 tahun masih belum membentuk niat ngoding dalam diriku. Jangan dicontoh yah, lagipula mengakui sebuah kejujuran adalah hal yang wajar kan. Lalu jika ada yang menanyakan kenapa belum lulus ? Well, beberapa dari kalian pasti pernah merasakan hal yang sama dan biarkan kita lewati bagian ini sejenak.
Baik, ngoding.
Awal mula kenal istilah ngoding itu sendiri dari tahun 2016 saat mengikuti salah satu situs belajar online, ini bagian mengenal istilah ngoding itu sendiri, oke?! Jadi lupa nih bagi kalian yang ingin belajar ngoding dengan dipandu secara visual oleh empunya langsung, ini recommended banget dan kalian boleh cek ke situsnya di Sekolah Koding. Ya karena saya juga tipe orang yang lebih ke visual learning jadi bagi kalian mungkin saja menemukan online course yang lengkap di situs lain atau bagi yang suka visual learning juga bisa buka Youtube dan menemukan banyak hal disana, tapi karena Sekolah Koding ini berkesan banget buat saya so coba deh jalan-jalan ke situsnya. Keren kok :).
Setelah menceritakan awal mula kenal istilah ngoding, sekarang kita geser sedikit ke jatuh bangun belajar coding. Yup, memang benar saya memiliki akun di berbagai situs belajar online dan ya awalnya seru sih tapi ternyata bikin tumpukan Newsletter di inbox itu menyebalkan. Jujur, ya bagi beberapa orang mungkin bisa unsubscribe email itu atau pas muncul bakal di hapus lagi dan itu tekniknya looping yah XDXDXD, ada juga ya mungkin kalau sudah jengkel begitu bakal di spam hahaha. Ya mungkin saja. Tapi saya pernah kok berada diposisi itu, canda :P wek. Lanjut. Dengan membuat akun tersebut saya merasa cara untuk belajar coding dari beberapa situs itu tidak berhasil bagi saya. Dan saya pun mengambil langkah besar untuk masuk ke beberapa komunitas yang membantu saya mengenal bahasa pemrograman dan cara ngoding itu sendiri, well awalnya akan seru karena akan bertemu kawan baru dengan berbagai opini tentang ngoding. Dan berhasil, ternyata berinteraksi dengan teman entah di komunitas atau di kampus secara langsung itu kadang berguna. Mengapa saya katakan kadang berguna, karena beberapa dari kita mungkin saja akan menggeser sedikit topik pembicaraan untuk sekedar basa basi. Ya begitulah.
Well, saya berpikir cara tersebut memiliki dampak yang cukup besar sosial tapi tidak dari segi pribadi saya sendiri. Baik, saya akan memperkenalkan salah seorang yang tiap hari selalu ada dan dia nomor 2 dari orang tua saya. Bukan sahabat tapi teman hidup, maafkan saya bagi sahabat maupun teman-teman yang membaca ini. Saya tidak bermaksud menyingkirkan kalian tapi ini jujur saja karena yang selalu ada buat mengingatkan belajar hal baru tiap hari selama 4 tahun terakhir adalah dia, yup Basri Yasin. Beberapa dari kalian mungkin sudah menduganya, hahaha.
Nah jujur, cara yang diajarkan oleh masterpiece satu ini cukup tak terduga. Karena tiap minggu itu bagaikan deadline, selalu berada dalam keadaan under pressur, memiliki target yang spesifik. Tiga sifat yang saya sebutkan itu adalah daftar pertama yang paling menyebalkan tapi asal kalian tahu, cara itu ampuh dan membuat adrenalin meningkat. Coba deh! Ya kadang saya juga sih yang malas dan kadang curi waktu senggang untuk cek Instagram disaat jam kerja, akhirnya kedok terbongkar. Yup. Kalau ada yang bertanya, ini belajar atau freelance sih ? Kok pake deadline dan target yang spesifik begitu ? Baik, begini teman-teman. Dua diantaranya yang kalian sebutkan tadi adalah bumbu belajar yang seru banget, kalian tidak akan tahu dunia kerja selepas kuliah itu seperti apa bukan ? Oh, bahkan freelance seperti apa yang kalian akan dapatkan nanti ? Who know's ?
Ya disamping itu, Basri sudah mengetahui cara belajar ku selama ini kurang mampu mengubah mindset mengenai coding. Dan yah cara tersebut ampuh dan saat ini masih sedang kukembangkan, kadang kalau tidak ada topik belajar yang baru untuk dibahas ya paling istirahat sejenak dan bermain gitar. Hehe canda! Sekarang kalau liat situs web yang kharismatik, bukan bacaan yang jadi patokan utama tapi tampilan. Huft, membosankan!
Ah, tidak juga!
Ini adalah cara ku belajar ngoding, selebihnya adalah opiniku dari kehidupan nyata.
Terima kasih sudah membaca.
Wassalamualaikum wr.wb.
![]() |
TAHUN PERTAMA |
![]() |
TAHUN KETIGA |