Duniaku

Assalamualaikum warahmatulaahi wabarakatuh. Hai ! Ya benar, tepat setahun lalu kami pernah punya cerita sedih. Sepenggal kalimat tadi cukup menggambarkan betapa berartinya ia . Dia bisa menjadi Ayah, Kakak, bahkan Adik sekaligus. Saat ada yang bertanya padaku seberapa pantaskah aku untuknya, tanyakanlah seberapa berartinya ia hadir diantara kita. Saya menuliskan ini hanya untuk meluapkan kerinduan. Jarak mungkin boleh memisahkan, komunikasi bisa saja kadang tak berkesinambungan. Kode program bahkan sama rumitnya dengan perasaan ini, tapi itu tidak akan merubah apapun. Kita selalu mencoba. Terima kasih. Kutipan penutup akhir teks ini. Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh. Apa kabar kalian? Inshaa Allah sehat selalu ya :). Perkenalkan, sebelah kiri adalah Mama Dili dan sebelah kanan adalah Mama Tua. Ya, saya dan adik sepupu terbiasa memanggil Mama dan Bapak untuk Bibi dan Paman kami. Nah, kali ini seru! Karena edisi Idul Adha tahun ini bertambah pasukan baru di rumah kecil Aga dan Mama. Mulai dari Mama Dili, beliau adalah tante sekaligus mama asuhku dari masih bayi. Dari hati sampai ujung rambut ke kaki, beliau paling tahu dan selalu menjadi tameng kala Mama Tua sedang marah. Baik, Mama Tua. Nah beliau ini adalah segalanya, dunia, perang, surga, dan apapun yang tak bisa diperhitungkan. Masing-masing dari mereka telah membuat ku menjadi sebesar ini, kira-kira saya lebih mirip siapa hayo? Mirip siapapun itu tak penting, saya adalah anak dari kedua wanita hebat ini. Idul Adha tahun ini sungguh berkesan, Ramadhan lalu pun begitu hanya saya belum menyempatkan untuk bercerita di blog ini. Ra...